Kepribadian Berdasarkan Bentuk Mata


     Tanpa mengeluarkan sepatah kata, mata dapat berbicara kepada kita. Misalnya. Orang sedang marah, maka matanya akan berwarna merah dan berkilat-kilat. Seseorang sedang jatuh cinta, pada matanya tampak sinar redup  (sayu). Kita harus memperhatikan posisi antara mata kanan dan kiri (apakah mata letaknya berdekatan atau malah sebaliknya berjauhan satu sama lain), bangun mata yang tidak seimbang (apakah besar atau kecil). Juga tinggi rendahnya mata (sejajar atau tinggi sebelah).
     Tidak semua orang memiliki postur tata letak mata, hidung, dan bibir yang simetris. Ada letak mata yang menonjol, menyilang, sebagian bulat, atau sebagian berbentuk melengkung dan menggoda. Intensitas kecerahan mata juga berbeda. Ada yang tampak kemerahan, kabur, atau jernih. Demikian pula dengan volume pupil, ada yang besar atau kecil.
     Dalam dunia bisnis, mata adalah alat penting dalam menilai rekanan anda. Misalnya saja ketika anda mencari mitra usaha atau mitra kerja. Perhatikanlah jenis dan bentuk matanya. Mata yang normal (fokus) dan stabil ketika memandang, menunjukkan refleksi sifat dasar seseorang yang kuat dan gigih, serta tegas dengan pendiriannya. Sebaliknya, mata yang tidak fokus (jereng) dan tidak stabil ke satu titik ketika memandang, menunjukkan ketidakkonsistenan dan ketidakmantapan pribadinya. Pemiliknya cenderung tidak tenang, tidak jujur serta tidak tegas dalam pendirian. Dia juga tidak mempunyai komitmen dan ketegasan dalam tugas atau pekerjaan.
Petunjuk yang dapat diketahui dari letak volume mata diantaranya:
·         Volume mata yang besar sebelah memberi kesan tentang kemampuan untuk melihat sesuatu dari berbagai sudut pandang yang berbeda. Pemiliknya dapat menganalisis pernyataan atau pendapat orang lain dari kacamata berbeda, kadang kala cukup mengejutkan. Dia sangat tepat menjadi tempat untuk bertanya, karenanya, dia merupakanaset tidak ternilai dalam pemikiran dan pendapat yang orisinal.


·         Jika mata terlihat miring ke atas dan alis juga miring ke atas, maka orang yang memilikinya cenderung oportunis. Dia mengetahui apa yang dia inginkan. Sebaliknya, jika mata miring ke bawah, maka pemikirannya cenderung malas (meremehkan diri sendiri) dan berharap belas kasih orang lain. Orang ini juga tidak tegas dan plin-plan, sulit baginya untuk mengatakan “tidak”
·         Putih mata yang kelihatan dibawah selaput mata menunjukkan sifat religious, tetapi sulit menerima dan memahami. Karena itu, sering muncul gejolak yang besar dan tinggi pada orang lain. Sebaliknya, orang yang putih mata terlihat di atas selaput (iris) memiliki temperamen yang meledak-ledak, berwibawa, sangat emosional, dan cenderung memaksakan kehendaknya.
·         Jarak antar mata yang ideal adalah satu mata. Orang yang masuk dalam kategori ini mempunyai penilaian yang seimbang dan pandangan serta wawasan luas mengenai dunia. Semakin dekat jarak antar mata, semakin sempit pandangannya mengenai dunia.
·         Seorang yang bermata besar, bercahaya, dan ketika bicara sering kali membelalakkan mata adalah orang yang mempunyai sifat hati yang lunak, hangat, ramah. Dia juga mampu memahami permasalahan dengan mudah.
·         Letak mata yang berdekatan menunjukkan orang yang selalu memperhatikan hal-hal yang yang detail dan cenderung bersifat perfeksionis.
·         Seorang yang memiliki mata kecil mempunyai perilaku yang selalu ingin  mengelabui orang lain, berwatak cerdik, terkadang licik dan culas.
·         Seseorang yang memilki letak mata dalam, biasanya, mempunyai sifat tertutup (introvert) dan tidak suka ketenaran, seperti seorang pemikir atau ahli filsafat.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

RUU Praktik Psikologi, Dukung dan Awasi!

Mendeteksi Kebohongan di Wajah dan Mata

Fisiognomi Perempuan (Kepribadian berdasarkan bentuk tubuh)