Bahasa nonverbal pada tangan


Tangan yang disembunyikan menciptakan kesan negatif. Pastikan tangan anda terlihat.

Orang akan merasa curiga apabila mereka tak dapat melihat tangan anda saat berbicara. Maka, selalu pastikan bahwa tangan anda terlihat saat berkomunikasi secara langsung dengan orang lain. Apabila anda berbicara dengan seseorang yang tangannya berada dibawah meja, anda akan segera merasakan betapa tak nyamannya perbincangan tersebut. Saat kita berinteraksi dengan individu lain, kita berharap untuk melihat tangan mereka, karena otak bergantung pada mereka sebagai bagian penting komunikasi. Saat tangan tak terlihat atau tidak terlalu ekspresif, maka kualitas dan kejujuran informasi yang disampaikan akan terpengaruh. sama halnya ketika kita didalam ruangan kelas. Jika kamu menyembunyikan tanganmu ke dalam laci meja, hal ini hanya memancing gurumu untuk curiga, dia berpikiran bahwa kamu melakukan aktivitas selain mengikuti pelajaran.




Penampilan fisik tangan anda
Dengan melihat tangan seseorang, anda dapat melihat jenis pekerjaan atau aktivitas yang mereka lakukan. Tangan orang yang melakukan pekerjaan kasar akan terlihat lebih kasar dan teredapat bagian yang mengeras. Bekas luka dapat mengindikasikan bahwa ia bekerja di kebun atau atlet.
Ujung jari pemain gitar biasanya mengeras. Tangan juga menunjukkan seberapa pedulinya kita pada diri kita dan bagaimana kita memperlakukan kegiatan di masyarakat. Tangan dapat terlihat terawatt atau kotor. Kuku-kuku terawatt atau kasar. Pria yang memiliki kuku panjang terlihat aneh atau gemulai, dan orang biasanya mengartikan  kebiasaan untuk menggigit kuku sebagai tanda gugup atau rasa taka man. Karena otak kita memberikan banyak perhatian pada tangan , anda harus memberikan perhatian pada kebersihan tangan, karena orang lain akan memperhatikan tangan anda.

aktivitas menggigit kuku dianggap sebagai tanda rasa tak aman atau gugup 

Menggosok jemari atau tangan
Orang yang sedang ragu atau kepercayaan diri yang rendah atau dibawah tekanan akan sedikit menggosok kedua telapak tangannya. Namun, apabila situasi menjadi lebih menekan atau apabila level kepercayaan dirinya makin jatuh, lihat bagaimana sentuhan jari ke telapak tangan yang semula lembut berubah menjadi lebih dramatis. Jemari yang saling mengait adalah indikator kuat dari tekanan tinggi. Setelah topik percakapan yang sensitive muncul, jemarinya menjadi lurus serta saling terekait dan kedua tangannya mulai di gosokkan ke atas dan bawah. Diduga, kontak kedua tangan yang meningkat memberikan pesan ke otak untuk menenangkan diri

kita meredakan kegelisahan atau kegugupan dengan menggosokkan jemari pada telapak tangan tau menggosokkan  kedua tangan



saat jari-jari saling mengait dan digosok ke atas dan bawah, seperti dalam foto ini, otak meminta bantuan untuk menenangkan kekhawatiran yang berlebih






Komentar

Postingan populer dari blog ini

RUU Praktik Psikologi, Dukung dan Awasi!

Mendeteksi Kebohongan di Wajah dan Mata

Fisiognomi Perempuan (Kepribadian berdasarkan bentuk tubuh)